Komnas PP KIPI Bantah Informasi tentang Anak yang Tidak Divaksin Akan Bebas dari Infeksi Telinga 

Beredar di media sosial klaim bahwa anak yang tidak divaksin akan bebas dari infeksi telinga dan pengobatan antibiotik. Tentang hal ini, Ketua Komisi Nasional Pengkajian dan Penanggulangan Kejadian Ikutan Pascaimunisasi (Komnas PP KIPI) Prof. Dr. dr. Hinky Hindra Irawan Satari, Sp.A(K), M.Med.Ed., PhD membantah informasi tersebut. “Kuman penyebab infeksi telinga, Streptococcus pneumoniae dan Haemophilus influenzae , kalau (anak) divaksinasi, ya, angkanya (risiko kejadian infeksi) berkurang. Jangan sekadar berasumsi atau mendengar tanpa ada basis data yang benar,” kata Prof. Hinky dilansir dari laman resmi Kemenkes, Minggu (9/6/2024).

Hinky melanjutkan vaksin influenza merupakan salah satu jenis vaksin yang bermanfaat bagi anak. Vaksin ini dapat mengurangi risiko komplikasi flu, seperti infeksi telinga serta mencegah keparahan penyakit yang sudah ada. Lebih lanjut, Hinky menjelaskan bahwa vaksin bekerja dengan cara membangun sistem kekebalan tubuh secara khusus untuk melawan penyakit tertentu.

Sistem imun di dalam tubuh memiliki peran penting untuk melindungi tubuh dari serangan virus atau bakteri. LPSK Tolak Beri Perlindungan 7 Orang Terkait Vina Cirebon: Tidak Konsisten dan Tutupi Informasi Bangkapos.com PSI Keras Soal Anies Kritik Heru: Cuma Sanggup Ngomong yang Enak di Telinga, Tapi Jerumuskan Jakarta Wartakotalive.com

Namun, sistem imun perlu mengenali terlebih dahulu jenis jenis virus atau bakteri yang dapat menyebabkan penyakit. Ketika virus atau bakteri tersebut masuk ke dalam tubuh pada kemudian hari, tubuh sudah siap untuk melawannya dan mencegah timbulnya penyakit. “Dengan terbentuknya antibodi, kalau ada virus masuk, benda asing masuk, bakteri masuk, dia akan menetralisir,” katanya.

Merujuk informasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), vaksin mengurangi risiko tertular penyakit, yakni dengan memanfaatkan pertahanan alami tubuh untuk membangun perlindungan. Setelah seseorang menerima vaksin, sistem kekebalan akan merespons. Cara sistem kekebalan tubuh merespons adalah dengan mengenali kuman penyerang seperti virus atau bakteri;

Tubuh memproduksi antibodi, yaitu protein yang diproduksi secara alami oleh sistem kekebalan tubuh untuk melawan penyakit dan mengingat penyakit dan cara melawannya. Jika tubuh terpapar kuman pada kemudian hari, sistem kekebalan tubuh dapat dengan cepat menghancurkan kuman tersebut sebelum tubuh sakit. Oleh karena itu, vaksin merupakan cara yang aman dan efektif untuk memicu respons imun dalam tubuh tanpa menyebabkan penyakit.

Sistem kekebalan tubuh dirancang untuk memiliki memori. Setelah menerima satu atau lebih dosis vaksin, tubuh biasanya tetap terlindungi dari penyakit selama bertahun tahun, puluhan tahun, bahkan seumur hidup. Inilah yang membuat vaksin sangat efektif sebagai alat pencegahan penyakit.

Artikel ini merupakan bagian dari KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

Related Posts

Inovasi Kesehatan dan Farmasi di Era Modern yang Wajib Kamu Tahu!

Di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan, dunia kesehatan dan farmasi terus berinovasi untuk menjawab tantangan zaman. Salah satu organisasi yang telah menjadi ujung tombak dalam mendukung profesionalisme, edukasi,…

6 Cara Mengatasi Batu Ginjal Secara Alami dan Medis

Batu ginjal adalah endapan mineral dan garam keras yang terbentuk di dalam ginjal akibat dehidrasi, pola makan tidak sehat, atau faktor genetik. Jika tidak segera melakukan cara mengatasi batu ginjal,…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *