Pasar tradisional di Kabupaten Langkat bukan hanya tempat transaksi ekonomi, tetapi juga jantung kehidupan sosial dan budaya masyarakat. Menurut situs https://pasar.langkatkab.go.id/simbg/ di tengah arus modernisasi, Pemerintah Kabupaten Langkat mengambil langkah inovatif dengan mengintegrasikan teknologi melalui Sistem Informasi Manajemen Bangunan Gedung (SIMBG) sebagai upaya meningkatkan tata kelola bangunan publik, termasuk revitalisasi pasar-pasar tradisional.
Dinamika Pasar Tradisional di Langkat
Kabupaten Langkat memiliki berbagai pasar tradisional yang tersebar di berbagai kecamatan seperti Pasar Stabat, Pasar Tanjung Pura, Pasar Babalan, hingga pasar-pasar kecil di Salapian, Selesai, dan Bahorok. Pasar-pasar ini menjadi pusat aktivitas ekonomi rakyat dan tempat utama perputaran produk pertanian, perikanan, serta hasil UMKM lokal. Info lebih lanjut https://pasar.langkatkab.go.id/simbg/.
Namun, sebagian besar pasar tradisional di Langkat menghadapi tantangan serius:
-
Infrastruktur yang sudah tua dan tidak layak
-
Fasilitas sanitasi minim
-
Keterbatasan ruang dagang
-
Manajemen bangunan yang tidak terdokumentasi dengan baik
Inilah latar belakang pentingnya penerapan SIMBG sebagai solusi jangka panjang.
Apa Itu SIMBG?
Sistem Informasi Manajemen Bangunan Gedung (SIMBG) adalah platform digital nasional yang dikembangkan oleh Kementerian PUPR untuk memudahkan proses perizinan dan pengawasan bangunan gedung. SIMBG memungkinkan pemerintah daerah untuk mengelola data bangunan secara transparan, mulai dari perencanaan, izin mendirikan bangunan (IMB), Sertifikat Laik Fungsi (SLF), hingga monitoring kondisi bangunan.
Dengan penerapan SIMBG di Kabupaten Langkat, proses penataan dan pembangunan gedung publik, termasuk pasar, bisa dilakukan dengan lebih tertib, efisien, dan sesuai standar keselamatan.
Kolaborasi SIMBG dengan Revitalisasi Pasar
Pemkab Langkat melalui Dinas PUPR dan Dinas Perdagangan telah mengintegrasikan SIMBG untuk mempercepat program revitalisasi pasar-pasar tradisional. Langkah ini memberi manfaat besar:
-
Inventarisasi Bangunan yang Akurat
Semua pasar yang akan direnovasi kini masuk dalam database SIMBG, lengkap dengan data teknis, kondisi eksisting, luas bangunan, hingga status kepemilikan lahan. -
Transparansi dan Akuntabilitas
Perencanaan renovasi dan pembangunan ulang pasar menjadi lebih transparan karena semua dokumen terekam secara digital, menghindari tumpang tindih anggaran atau manipulasi data. -
Percepatan Izin dan Sertifikasi
Proses pengajuan IMB dan SLF untuk gedung pasar yang baru atau yang direnovasi bisa diproses lebih cepat melalui SIMBG, tanpa harus antre di kantor dinas. -
Pemantauan Kondisi Gedung Berkala
Melalui fitur monitoring, Pemkab Langkat dapat mengawasi usia pakai bangunan pasar, jadwal perawatan, dan tindakan darurat bila terjadi kerusakan struktural.
Dampak Positif Bagi Pedagang dan Masyarakat
Penerapan SIMBG pada sektor pasar tradisional memberikan dampak langsung kepada masyarakat:
-
Pasar Lebih Layak dan Bersih: Rehabilitasi dengan perencanaan yang baik menghasilkan pasar yang lebih tertata dan nyaman, baik bagi pedagang maupun pengunjung.
-
Meningkatkan Omzet Pedagang: Lingkungan pasar yang modern dan tertib menarik lebih banyak pengunjung.
-
Mempermudah UMKM Tumbuh: Ruang-ruang usaha baru dapat ditata lebih rapi dengan dukungan legalitas bangunan.
Selain itu, program edukasi SIMBG juga diberikan kepada pengelola pasar dan pemilik kios agar mereka memahami pentingnya legalitas bangunan dan perizinan resmi.
Tantangan dan Harapan
Meski membawa banyak manfaat, penerapan SIMBG juga menghadapi tantangan di lapangan, seperti minimnya literasi digital aparat desa, keterbatasan akses internet di daerah pelosok, dan resistensi dari sebagian pedagang yang belum terbiasa dengan pendekatan digital.
Namun, dengan dukungan pemerintah pusat dan partisipasi masyarakat, SIMBG diyakini mampu menjadi pondasi kuat dalam membangun pasar rakyat yang maju dan modern.
Kesimpulan
Modernisasi pasar tradisional di Kabupaten Langkat bukan hanya soal fisik bangunan, tapi juga transformasi tata kelola. Dengan penerapan Sistem Informasi Manajemen Bangunan Gedung (SIMBG), Pemkab Langkat tidak hanya merapikan data, tetapi juga memperkuat pelayanan publik berbasis teknologi. Ke depan, sinergi antara pasar rakyat dan sistem digital ini diharapkan mendorong perekonomian lokal yang lebih inklusif, berdaya saing, dan berkelanjutan.