
Komite Olimpiade Internasional masih menerapkan sanksi kepada Rusia dan Belarusia menjelang bergulirnya Olimpiade Paris 2024. Alhasil, atlet atlet Rusia dan Belarusia sangat sulit untuk bisa mengikuti Olimpiade Paris 2024 yang akan dimulai 26 Juli mendatang. Ada syarat syarat khusus yang harus dipenuhi para atlet Rusia dan Belarusia untuk bisa tampil di Paris.
Beberapa di antaranya adalah para atlet tak boleh mengenakan atau membawa bendera, lagu, dan emblem dari negara asal. Mereka akan berkompetisi di bawah nama netral, bukan mewakili negara. Hal itu membuat tak sedikit atlet Rusia dan Belarusia yang memilih tak tampil di Paris 2024.
Rusia sendiri sedianya memiliki 245 atlet yang tak mendapatkan izin tampil di Olimpiade mendatang. Hanya segelintir atlet yang masih berjuang tampil dengan memenuhi syarat syarat yang ditentukan. Rusia pun tak tinggal diam dengan apa yang menimpa banyak atletnya.
Negara yang dipimpin Vladimir Putin ini memutuskan untuk memberikan kompensasi kepada atlet atlet tersebut. Kompensasi yang diberikan Rusia kepada atletnya yang gagal ke Olimpiade Paris 2024 berupa uang, Negeri Beruang Merah menggelontorkan uang senilai 200 juta Rubel atau senilai lebih dari 2 juta Dollar Amerika Serikat sebagai kompensasi.
Hal itu diungkapkan oleh Direktur Utama Komite Olahraga Rusia, Vladimir Sengeleev. "Kami membayar lebih dari 200 juta Rubel kepada 245 atlet yang tidak diizinkan tampil di Olimpiade," ujar Vladimir Sengeleev dikutip dari Inside The Games. Masih ada 16 atlet Rusia yang terkonfirmasi akan tampil di Olimpiade Paris 2024 nanti.
Mereka berhasil lolos persyaratan ketat yang dicanangkan Komite Olimpiade Internasional. Sementara itu, atlet dari cabang olahraga gulat dan judo menjadi yang paling awal menyatakan mundur dari Olimpiade Paris. Mereka tak mau menuruti persyaratan yang diberikan untuk bisa tampil di ajang olahraga tingkat dunia itu.
Menurut mereka, syarat yang diberikan tak ada hubungannya dengan dunia olahraga.